Transmitter
adalah suatu alat kelanjutan dari sensor, dimana merupakan salah satu elemen
dari sistem pengendalian proses. Untuk mengukur besaran dari suatu proses
digunakan alat ukur yang disebut sebagai sensor (bagian yang berhubungan
langsung dengan medium yang diukur), dimana transmitter kemudian mengubah
sinyal yang diterima dari sensor menjadi sinyal standart.
Berdasarkan besaran yang perlu ditransformasikan transmitter dapat digolongkan sebagai transmitter temperatur, transmitter tinggi permukaan, transmitter aliran. Transmitter dapat dihubungkan dengan berbagai alat penerima seperti instrument penunjuk, alat pencatat, pengatur yang mempunyai sinyal masukan yang standart.
Tergantung pada jenis sinyal keluaran dapat dibedakan misalnya sinyal transmitter pneumatik dan transmitter elektrik. Seperti semua alat penumatik, transmitter pneumatik mempunyai keuntungan yakni aman terhadap bahaya percikan api yang diakibatkan hubungan singkat pada transmitter elektrik.
Kegunaan dari transmitter yang memberikan sinyal
standart berupa sinyal pneumatik atau sinyal listrik dari besaran proses (process
variable) yang diukur ke peralatan lain yang membutuhkannya antara lain :
1. Peralatan lain seperti indikator, recorder yang
bekerja dengan standart sinyal yang sama
2. Memungkinkan pengiriman sinyal kepada jarak yang
cukup jauh dan cepat serta aman
3. Menekan biaya pengoperasian maupun biaya
pemeliharaan.
Sinyal Transmitter
Sinyal
transmitter adalah suatu tanda ataupun sinyal yang diberikan ke alat penerima
seperti pencatat, penunjuk yang berupa skala angka – angka. Jenis – jenis
sinyal yang terdapat pada transmitter adalah :
1. Sinyal pneumatik atau tekanan udara
Besaran standart sinyal pneumatik ini adalah 3 – 15
Psi atau 0,2 – 1,0 kg/cm2.
2. Sinyal elektrik
Besaran standart sinyal elektrik ini adalah 4 mA – 20
mA dan skala kerja sinyal tegangan ada yang berkisar 1 – 5 VDC dan ada juga 0 –
10 VDC.
Jenis – jenis Transmitter
Dalam ilmu instrumentasi dikenal dua sistem sinyal
yang dapat dipergunakan pada transmitter yaitu sinyal pneumatik dan sinyal
elektrik. Berdasarkan kedua sistem tersebut transmitter dapat digolongkan
menjadi dua jenis yaitu :
1. Transmitter elektrik
2. Transmitter pneumatik
Umumnya sistem dari transmitter ini adalah merupakan
jalur pengirim sinyal dari alat perasa ke kontroler dan dari kontroler ke
pengatur akhir (control valve).
sumber : http://lihat-lagi.blogspot.com
tae
BalasHapus